PEKANBARU, situsriau.com- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Provinsi Riau, Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan menggelar semarak pendidikan di Mall Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (14/8/2025).

Semarak Pendidikan Riau 2025 ini, mengangkat tema “Generasi Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing” dan diikuti lebih dari 25 SMA, SMK dan SLB se-Riau. Pameran ini menampilkan berbagai produk seperti kerajinan menjahit, fashion, kuliner dan sebagainya. 

Program ini merupakan penyelarasan persepsi arah baru pendidikan vokasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi kepada seluruh program sekolah negeri, kejuruan, dan anak-anak berkebutuhan khusus. Tujuannya adalah untuk mengasah ide kreativitas dan kemampuan bereksperimen.

Kegiatan tersebut diawali dengan penampilan tari kolaborasi antara SMA, SMK, dan SLB, mewakili kabupaten/ kota, yaitu Kabupaten Indragiri Hulu, Kampar, dan Kuansing. Kemudian, penampilan fashion show bersamaan dengan pengenalan batik hasil para siswa SLB Pekanbaru. 

Plt Kadisdik Riau, Erisman Yahya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk menyukseskan kegiatan semarak pendidikan Tahun 2025 ini.

“Sungguh luar biasa, saya sangat mengapresiasi kreativitas siswa dalam menyemarakkan HUT ke-68 Riau ini. Ada penampilan fashion show, tadi juga ada pengenalan batik dari siswa kita di SLB. Saya sangat senang anak kita bisa berkreasi dengan kreatif,” ungkap Erisman.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berharap komitmen seluruh pihak untuk dapat bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Riau melalui kegiatan seperti pameran di semarak pendidikan hari ini.

“Tetap komitmen untuk memikirkan kualitas pendidikan di Riau agar bisa meningkat dan lebih baik lagi kedepannya. Produk yang ditampilkan telah memiliki nilai jual yang baik, pengemasan yang baik, dan berkualitas. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan tidak hanya tahun ini saja bisa terlaksana,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Armen Simeru dalam laporannya mengungkapkan kegiatan ini dirangkai bersamaan dengan SMA/SMK/SLB Expo, pemeran produk yang dibuat dengan diikuti oleh 40 stand atau 40 sekolah di Riau.

“Kita di Provinsi Riau dari sisi kreativitas inovasi dan berdaya saing, tidak kalah. Kita sudah punya produk yang bernilai jual dan sudah mempunyai 21 SMK yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah, artinya produk mereka sudah sah dan bisa dipasarkan secara komersil,” jelas Armen.

Pihaknya menyatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memajukan pendidikan dengan menekankan pada pengembangan kreativitas, inovasi, dan daya saing di kalangan generasi muda. 

“Selain untuk mendorong siswa-siswi menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Tugas kami di Dinas Pendidikan juga mengasah kreativitas dan inovasi anak-anak kita sehingga mereka mampu menjadi SDM yang berdaya saing,” tandasnya.