Kado Manis di HUT ke-68, Riau Raih Predikat Provinsi Layak Anak 2025 Sabtu, 09 Agustus 2025 | 14:21
JAKARTA, situsriau.com – Provinsi Riau kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Bertepatan dengan malam penganugerahan Provinsi Layak Anak (Provila) Tahun 2025 di Jakarta, Riau resmi dinobatkan sebagai Provinsi Layak Anak. Penghargaan ini menjadi kado terindah bagi Bumi Lancang Kuning yang merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-68 pada 9 Agustus 2025.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno. Menko PMK didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi.
Anugerah ini diterima oleh Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Riau, Hj. Fariza, yang hadir mewakili Gubernur Riau. Prosesi penyerahan berlangsung khidmat di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, pada Jumat malam (8/8/2025).
Usai menerima penghargaan, Hj. Fariza menyampaikan rasa bangganya. Ia menyebut, prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen kolektif seluruh pemangku kepentingan di Riau.
"Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan di Riau, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.
Keberhasilan Riau sebagai Provinsi Layak Anak diperkuat oleh capaian luar biasa 12 kabupaten/kota di dalamnya yang juga menyabet penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di berbagai tingkatan. Ini membuktikan bahwa komitmen perlindungan anak telah terimplementasi hingga ke daerah.
Kabupaten Siak Raih Kategori Utama
Prestasi tertinggi berhasil diraih oleh Kabupaten Siak, yang dinobatkan di kategori Utama. Pencapaian ini menjadikannya sebagai daerah terdepan dalam implementasi kebijakan yang berpihak pada hak-hak anak.
Empat Daerah Kategori Nindya
Sementara itu, empat daerah berhasil meraih kategori Nindya, yaitu Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Kategori ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak.
Enam Daerah di Tingkat Madya dan Satu di Tingkat Pratama
Selanjutnya, enam daerah memperoleh penghargaan di tingkat Madya, yakni Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Rokan Hulu. Terakhir, Kabupaten Rokan Hilir berhasil meraih kategori Pratama.
Hj. Fariza menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi. "Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan kita untuk menjadikan Riau sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi setiap anak," tuturnya.
Fariza juga menyoroti pentingnya sistem layanan terpadu untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini menggarisbawahi komitmen untuk terus meningkatkan perlindungan.
"Mari kita bersama membuat sistem layanan terpadu agar perempuan dan anak terhindar dari kekerasan, satu anak terlindungi, satu perempuan terpulihkan, satu keluarga terselamatkan," pungkasnya.
Dengan raihan ini, Provinsi Riau kini menempatkan dirinya sebagai satu di antara daerah terdepan dalam pembangunan berbasis hak anak. Momentum ini akan terus dijaga dan diperkuat, demi mewujudkan Riau Layak Anak secara paripurna.