Komisi PPRK MUI Pekanbaru Taja Seminar Berbasis Gender dan Femisida Selasa, 30 Juli 2024 | 22:28
PEKANBARU,situsriau.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru melalui Komisi Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga (PPRK) menggelar seminar bertajuk "Harmonisasi Keluarga Islami dalam Mencegah Kekerasan Berbasis Gender dan Femisida", Selasa (30/7/2024) di aula lantai II Kantor Bersama Komplek Masjid Paripurna Ar Rahman Jalan Sudirman Pekanbaru.
Ketua Umum MUI Kota Pekanbaru Profesor H. Akbarizan yang tampil sebagai keynote speaker sekaligus membuka agenda seminar mengatakan harmonosasi keluarga akan tercipta jika masing-masing anggota keluarga menjalankan peran sesuai dengan ketentuannya dan tidak dibalik.
"Jika laki-laki menjalankan peran sebagai ayah dan suami, perempuan juga begitu menjalankan tugasnya sebagai istri dan seorang ibu, maka akan tercipta keluarga harmonis. Namun jika peran itu dibalik, maka kita khawatir akan muncul konflik berkepanjangan yang bisa-bisa berujung pada femisida seperti tema seminar kita ini," ucap Profesor Akbarizan.
Hal yang sama juga diamini oleh Koordinator Komisi PPRK Dr Yuliharti yang tampil sebagai pembicara pertama dalam seminar yang diikuti 100 peserta dari berbagai utusan organisasi tersebut.
Dalam pemaparannya, Dr Yuliharti mengatakan kekerasan gender dan Femisida yakni pembunuhan karena ketidaksukaan terhadap perempuan, bisa dicegah dari terciptanya keluarga harmonis.
"Kekerasan dalam rumah tangga sering timbul akibat tidak saling memahami satu sama lainnya
Maka ciptakanlah keluarga harmonis dimana anggota keluarga saling mendukung dan saling berkomunikasi dengan baik," pesannya.
Begitu juga dengan dua pemateri berikutnya yakni Wakil Ketua Komisi PPRK Profesor Yendraliza dan praktisi pendidikan dari UIN Suska Riau Dr Sukma Erni mengupas materi harmonisasi keluarga dalam perspektif science serta landasan teologis dan praktis, disimak peserta seminar yang dinominasi kaum perempuan ini, dengan penuh antusias hingga seminar berakhir. ***