Resmi Buka ISEF Tahun ke-8 ISEF Tahun 2021, Wapres:Ini Peluang Indonesia Dalam Produsen Halal Dunia Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:12
PEKANBARU, situsriau.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin membuka secara resmi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021. Tema yang diangkat yaitu 'Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery' akan dilaksanakan pada 25 hingga 30 Oktober 2021, yang berlangsung dalam opening ceremony ISEF 2021 secara virtual, Rabu (27/10/2021).
“Pembukaan Indonesia sharia economic festival yang ke-8 tahun 2021, apresiasi dan penghargaan sampaikan pada Bank Indonesia atas penyelenggaraan acara ISEF beserta rangkaiannya yang dilaksanakan setiap tahun dengan konsisten yang tinggi dan kini memasuki tahun yang ke-8 walaupun dalam suasana pandemi COVID-19,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, dengan terselenggaranya acara ISEF ke-8 beserta rangkaiannya telah membuktikan bahwa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat dan optimisme semua pihak untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
"Seperti yang dilihat, pandemi COVID-19 ini tidak menyurutkan semangat dan optimisme kita semua untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia sebagai upaya untuk memajukan kesejahteraan bersama dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Wapres Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwasanya tema yang diangkat pada ISEF ke-8 tahun 2021 dinilai sangat tepat dan sesuai dengan cita cita harapan, sekaligus merupakan peluang bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih besar melalui ekonomi dan keuangan Syariah.
"Dalam tataran Global ekonomi dan keuangan syariah khususnya sektor keuangan syariah, Indonesia telah mengalami pertumbuhan lebih cepat melampaui keuangan konvensional," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan hal tersebut tertulis dari hasil survei State of Global Islamic Economy Report Standard, menyebutkan bahwa pada tahun 2019 jumlah masyarakat muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar orang dengan total spending untuk produk halal mencapai USD 2,02 triliun.
“Angka tersebut diproyeksikan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat muslim dunia dan diperkirakan mencapai USD 2,4 triliun Amerika Serikat pada tahun 2024,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia menuturkan potensi ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia dengan mengambil peran sebagai produsen produk halal dunia melalui peningkatan ekspor produk halal, guna memenuhi permintaan produk halal Global.
"Dengan begitu, ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh indonesia dengan mengambil peran sebagai produsen produk halal dunia melalui peningkatan ekspor produk halal," tutupnya. (nb).