Masih Pandemi dan Ada Larangan Mudik, Belanja Ramadan dan Lebaran Warga Riau Diprdiksi Meningkat Jumat, 16 April 2021 | 15:20
PEKANBARU, situsriau.com- Kendati masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan ada larangan mudik lebaran dari pemerintah, ternyata niat belanja warga Riau makin meningkat.
Hal ini berdasarkan prediksi pihak Bank Indonesia yang memperkirakan kebutuhan uang tunai di Riau periode Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1442 H akan mencapai Rp4,5 Triliun, atau meningkat 29,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,48 Triliun.
Demikian diungkapkan Pemimpin Bank Indonesia Kpw Riau, Decymus, Jumat (16/4/21). Menurutnya, proyeksi kenaikan kebutuhan uang kartal ini telah memperhatikan asumsi besaran ekonomi makro yang meliputi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Selain itu juga mempertimbangkan data historis outflow, kebijakan pemerintah dan kondisi terkait penyebaran pandemi Covid-19.
"Untuk menjaga ketersediaan uang tunai dalam rangka Hari Besar Kegamaan Nasional (HKBN), Bank Indonesia melakukan manajemen stock dengan menerima pengiriman tambahan kas dari Kantor Pusat Bank Indonesia sebelum Ramadhan 1422H dan melakukan koordinasi dengan perbankan untuk memastikan kebutuhan uang tunai tersedia dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai kebutuhan, dan kualitas yang layak edar," katanya.
Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas akan kebutuhan uang tunai, tambah Decymus, Bank Indonesia berkerja sama dengan perbankan dalam melayani penukaran uang yang tersebar di 77 jaringan kantor bank wilayah kerja Provinsi Riau. Bank Indonesia juga berupaya memberikan layanan optimal dengan mendistribusikan uang tunai melalui 3 titik Kas Titipan yang berada di Selat Panjang, Pasir Pengaraian dan Rengat serta layanan penukaran terbatas melalui kas keliling wholesale di Bagan Siapi-api, Tembilahan, Bengkalis, dan Dumai. (sr3,rt)