Jaln Tol dan PLTGU Tenayan Raya Mendongkrak Hingga Triwulan III 2020, Realisasi Investasi di Pekanbaru Lebihi Target Rp3,5 Triliun Selasa, 10 November 2020 | 23:01
PEKANBARU, situsriau.com- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru berhasil melampaui target nilai investasi tahun 2020 sebesar Rp3,5 triliun pada triwulan ketiga.
Diperkirakan hingga akhir tahun 2020 realisasi investasi di Kota Pekanbaru bisa mencapai Rp 4 triliun lebih jika pabrik oksigen dan ecogreen terealisasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas DPM-PTSP Pekanbaru M.Jamil melalui Kepala Bidang Penanaman Modal Rudi Juliandi, tadi siang saat ditemui situsriau.com di ruang kerjanya.
Dikatakannya, hingga triwulan III nilai investasi telah berada pada angka Rp 3,594 triliun dengan rincian penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 2,448 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp 1,146 triliun.
"Realisasi investasi dari Januari hingga September 2020 sudah melebi target yang ditetapkan Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar Rp 3,5 trilun," katanya.
Disampaikan Rudi, walau target DPM-PTSP Pekanbaru terlampaui pada triwulan III, untuk target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp 4 triliun diperkirakan akan tercapai pada akhir triwulan IV Desember mendatang.
"Target itu ada dua yakni dari DPM-PTSP dan dari BKPM RI sebesar Rp 4 triliun sudah terealisasi 87,5 persen pada triwulan III," paparnya kepada situsriau.com.
Realisasi investasi ini pantas diacungi jempol mengingat sejak Maret 2020 atau akhir triwulan I wabah corona virus sudah masuk ke Indonesia. "Memang pada triwulan I realisasi investasi di Pekanbaru turun sebesar 23 persen dibanding tahun 2019, namun pada triwulan II dan III naik hingga melebihi taget," tuturnya.
M. Jamil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Saat ditanya nilai investasi apa yang mendongkrak nilai investasi triwulan III dan IV, dikatakannya ada dua proyek yang nilainya mencapai Rp2,9 triliun yakni pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai dan pembangun pembangkit lstrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tenayan Raya yang dikerjakan Medco Power.
"Dua proyek yakni PMDN jalan tol Pekanbaru-Dumai dan PMA PLTGU Tenayan Raya nilainya sudah hampir Rp3 triliun," terangnya seraya menyampaikan dari 937 proyek sepanjang Januari hingga September 2020 telah menyerap 6.631 tenaga kerja.
Diakuinya, wabah covid-19 juga menjadi salah satu alasan dua proyek yang seharusnya sudah dimulai jadi tertunda hingga masuk triwulan ke IV ini. "Memang akibat wabah ini ada proyek yang tertunda dan ada juga yang dihentikan seperti jasa hotel dan restoran," tuturnya.
Lebih rinci dijelaskan Rudi, proyek yang tertunda tersebut yakni pembangunan pabrik oksigen di Rumbai dengan nilai investasi mencapai Rp 300 miliar dan proyek eco green arah Kubang Raya dengan nilai investasi yang sama yakni Rp300 miliar. "Namun keduanya akan memulai investasi pada triwulan akhir ini," kata Rudi.
Mengingat investasi dan realisasi yang cukup bagus tersebut, maka untuk tahun 2021 mendatang pihaknya sudah menargetkan investasi naik sebesar Rp500 miliar atau sebesar Rp 4 triliun. "Ada dua hal yang kita pegang untuk mencapai target tersebut yakni beradaptasi dengan keadaan dan berinovasi dalam pekerjaan," tegasnya.
Tak hanya beradaptasi dan berinovasi, pihaknya juga menjalankan dua strategi jitu untuk menarik investor menanamkan modal yakni peningkatan mutu infrastruktur dasar seperti jalan, air, listrik dan telekomunikasi yang dikenal dengan istilah "Jalita".
Selain itu, DPM-PTSP juga berkomitmen menjalankan strategi kedua yakni peningkatan pelayanan perizinan baik secara online maupun tatap muka dan melakukan promosi penanaman modal secara intens dengan menggunakan berbagai media mulai media sosial (medsos) seperti channel youtube maupun pameran dan roadshow.
"Kita juga melakukan promosi menggunakan baliho, videotron maupun menggunakan media cetak, elektronik dan media online," jelasnya.
Inovasi Pelayanan Perizinan Salah Satu Strategi DPM-PTSP Meningkatkan Minat Investor
Keberhasilan DPM-PTSP menarik investor untuk menanamkan modal di Pekanbaru juga didukung oleh kemudahan pelayanan perizinan di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terletak di jantung kota Pekanbaru. Saat ini, tak kurang 34 instansi telah bergabung di MPP untuk memberikan pelayanan prima kepada investor maupun masyarakat luas.
Keberadaan MPP ini selain menjadi kebanggan warga kota Pekanbaru juga telah menjadi rujukan bagi MPP se-Indonesia. Berbagai penghargaan baik lokal maupun nasional telah diraih MPP dibawah kepemimpinan M.Jamil ini. Kesuksesan tersebut tentu tidak terlepas dari kerja keras semua pihak yang terkait untuk terus membenahi berbagai fasilitas dan terus meningkatkan pelayanan prima. (advertorial)