Pasien Terlantar, Dewan Sayangkan Seruan Aksi Mogok Pelayanan Dokter di Riau

Jum'at 15 08 2025

Pasien Terlantar, Dewan Sayangkan Seruan Aksi Mogok Pelayanan Dokter di Riau
Selasa, 27 November 2018 | 14:54

PEKANBARU, situsriau.com - Sejumlah organisasi kedokteran menyampaikan dukungannya terhadap tiga orang oknum PNS dokter di lingkungan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Mereka meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru untuk melakukan penangguhan terhadap ketiganya yang saat ini tengah ditahan.

Pelayanan di poli klinik rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Riau pun terganggu gara-gara beberapa dokter bedah melakukan aksi demo di Kantor Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Selasa (27/11/18).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman pun menyayangkan seruan mogok kerja Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Riau yang menyebabkan banyak pasien terlantar.

Politisi yang akrab disapa Dedet ini mengatakan, bahwa dokter merupakan profesi yang mulia. Sehingga ia sangat menyayangkan seruan aksi mogok tersebut.

"Sedih hati saya mendengar kabar tersebut, bagai petir di siang bolong. Dokter itu profesi mulia yang mengutamakan keselamatan pasien. Dan saya juga menerima pengaduan banyak pasien yang terlantar," ujar Dedet di ruangannya, Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Selasa (27/11/18).

Perihal alasan mogok tersebut adalah karena solidaritas terhadap teman sejawat, politisi Demokrat ini meminta agar IKABI mengawal kasusnya dengan cara lain, bukan mogok kerja dan mengorbankan pasien.

"Kawal kasusnya, sewa pengacara dan silakan bela teman sejawat karena mereka kan memang ada sumpahnya. Bukan dengan mogok kerja dan membuat pasien terlantar," paparnya lagi.

Dedet juga meminta agar para dokter yang mogok kerja tersebut menghormati proses hukum. Sebab, jika dokter yang ditahan terbukti tidak bersalah, maka penegak hukum juga akan membebaskannya.

Sebelumnya, sebagai bentuk perlawanan atas penahanan dua anggota mereka di Kejari Pekanbaru, beredar surat imbauan aksi menghentikan pelayanan para dokter spesialis bedah operasi elektif dimulai sejak Senin (26/11/18) lalu oleh IKABI Korwil Riau.(sr5, gr)

	Berita Terkait :
	DPRD Riau Siap Mendorong Terwujudnya Daerah Istimewa Riau Banyak Jalan Rusak, DPRD Riau Minta Anggaran Tuk Kepentingan Rakyat Tak Diganggu Meski Defisit Urusan Sampah Provinsi Riau Kini Punya Payung Hukum yang Lebih Kuat Rotasi Pejabat Pemprov, DPRD Riau Ingatkan Gubernur Pedomani Aturan Adik Gubri Terpilih Siti Aisyah Dilantik sebagai Anggota DPRD Riau

	Berita Lainnya :
	Tinjau Komplek Rumah Dinas, Ini yang Ditanyakan Bupati Afni 347 Veteran dan Janda Veteran Terima Sagu Hati Dari Gubri Wahid HUT ke-80 RI, Polantas Riau Ajak Anak SD Cinta Tanah Air dan Lingkungan Resmikan Sekolah Rakyat, Gubri : Putuskan Rantai Kemiskinan Trofeo Riau Bermarwah, Hadirkan Para Legen PSPS, Timnas Indonesia, Malaysia dan Singapura

Komentar Anda :