Suka Gurunya yang Umur 35 Tahun, Siswa SMK Ini Mengendap Masuk Kamar Lalu... Sabtu, 23 November 2019 | 13:37
YOGYAKARTA, situsriau.com - Siswa SMK ini mengaku cinta dan menyanyangi guru perempuannya yang berusia 35 tahun.
Ia pun kemudian nekat mendatangi rumah sang guru pada malam hari. mengendari sepeda motor pelajar SMK yang berisnial CB (16) tahun tersebut kemudian mengendap masuk ke dalam rumah.
Ia berhasil masuk melalaui pintu belakang rumah sang guru yang sudah diketahui memeiliki suami tersebut.
Selanjutnya ia juga berhasil masuk ke dalam kamar dimana terdapat gurunya yang sedang tertidur.
Setelah mendapatiti gurunya yang sedang tertidur ia pun melakukan rencananya.
Polisi ghingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap CB yang merupakan siswa dari korban.
Kepala polisi CB mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa ia menyukai gurunya tersebut.
Ya, CB mengaku jatuh hati pada sang guru, siswa SMK di SMK di Kulon Progo, Yogyakarta berinisal CB (16), diam-diam datang ke rumah sang guru di malam hari.
Pelajar tersebut langsung sembunyi-sembunyi masuk ke dalam kamar sang guru.
Saat melihat tubuh sang guru yang sedang tertidur, pelajar SMK di Kulon Progo, Yogyakarta berinisal CB (16) langsung membacok gurunya.
Korban adalah Wening Pamuji Asih (35). Dan peristiwa kelam itu terjadi pada Rabu malam (20/11/2019).
Peristiwa ini terungkap saat korban yang tinggal di Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, berteriak minta tolong dari dalam kamar, sekitar pukul 20.30 WIB.
Mertua korban yang mendengar jeritan itu, seger memberi tahu suami korban, Nukman Rifai.
Ketika sang suami memeriksa kamar, tubuh korban sudah bersimbah darah.
Ia terluka di bagian ulu hati, memar di wajah dan lemas.
Lukanya lebar 3 sentimeter panjang 7 sentimeter.
Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto, mengatakan bahwa keluarga sempat membawa korban ke RS UII Kecamatan Srandakan.
Namun, karena luka serius dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
Pelaku diduga sudah menyiapkan pisau dari rumah yang digunakan untuk menusuk korban.
CB datang ke rumah korban dengan mengendarai sepeda motor.
Sampai rumah korban, tersangka masuk melalui pintu belakang dan langsung menyerang korban.
"Pelaku masuk melalui pintu belakang, dan masuk ke kamar korban," kata Muryanto, saat dihubungi, Kamis (21/11/2019).
"Saat diserang, korban dalam posisi tidur," kata dia.
Pelaku meninggalkan pisau dapur dan gawai miliknya.
Saat keluarga menolong, pelaku berinisial CB sempat ikut masuk dan menanyakan kejadian itu.
"Saat korban mau dibawa ke rumah sakit, pelaku datang di depan rumah korban sambil bertanya 'Enten nopo pak (ada apa pak)'," ucap dia.
Dengan barang bukti yang tertinggal itu, polisi mengamankan CB di rumahnya tanpa perlawanan di Kecamatan Lendah, Kulon Progo, Kamis dini hari.
Dalam interogasi awal, pelajar kelas II SMK di Kulon Progo ini mengakui perbuatannya.
Pelaku mengaku menyukai gurunya itu.
Hingga kini, petugas Polsek Srandakan bersama Unit PPA Polres Bantul masih mendalami terkait penyebab pasti pelaku nekat melukai korban yang merupakan gurunya sendiri.
"Saat kami tanya lha ngapain kamu menusuk? Saya itu cinta pak, saya sayang, saya senang pak," kata dia menirukan pengakuan pelaku.
"Saya belum konfirmasi korban, karena korban belum bisa kami temui, masih dalam pengawasan medis," ujar dia.
Pihak kepolisian menyita pisau berlumuran darah, satu buah gawai merek ASUS warna gold. Pelaku dijerat Pasal 351 KUHP.
"Peradilan anak kan ada juga. Segala sesuatu negara kita kan negara hukum. Tetap diproses hukum yang berlaku," kata dia. (sr5, tn)